RSS

Monthly Archives: April 2009

nurturing outstanding muslim doctors

bismillah arrahman arrahiim

public speaking competitions won by bro mohd erfan b edros

NURTURING OUTSTANDING MUSLIM DOCTORS

Assalamualaikum and a very good day. Thank you to the master of ceremony, ladies and gentlemen members of the floor.

Nurturing Outstanding Muslim Doctors.

Whenever each and every one of us comes across this phrase, a bunch of questions will suddenly invade our minds saying WHAT, WHY, HOW and so on.

However today, I believe that the most important question that we need to put an answer to it is actually WHY, WHY we are in need of nurturing outstanding Muslim doctors.
There are 3 major reasons why. Obligation,Competition,Misconception.

 Onto the first reason which is OBLIGATION. We as Moslems are obliged to do our work as best as we can and to be as outstanding as we can. In the Holy Qoran, Allah have said ; “YE are the best of peoples, evolved for mankind, enjoining what is right, forbidding what is wrong”. This verse of Qoran taken from sura ali emran has specifically proven to us that Moslems are readily born to be the best people on earth. So, concerning us as Moslem doctors, it is crystal clear that not only our religion asks us to become just doctors, but more than that, our religion wants us to become outstanding and perhaps the best doctors we can ever be, and that’s what we call Obligation.

 The next reason WHY we need to Nurturing Outstanding Muslim Doctors is because of the COMPETITION. We know that we are entering into the era of globalization and modernization in which only the best competitors will survive. Nowadays, we could see thousands of non-Moslem, I repeat, non-Moslem scholars and intellectuals in medical field growing like mushrooms and they are actually indirectly challenging us Moslems to compete. It is very crystal clear to us when we could hardly see a Moslem doctor or scientist receiving a Nobel prize. So when we create OMD, I am 100% sure that the era or Avicenna, Ar-Razi and other previous outstanding Moslem doctors eons ago will come back and Islam will win this Competition again.

 Lastly, the third reason WHY we have to Nurturing Outstanding Muslim Doctors is because of the MISCONCEPTION. It is a fact that Islamic world has always been treated injustice. We are always being marginalized and labeled by the Westerns as terrorists, conservationists and all other negative impressions unfortunately fall to us even thought we are not like what they say at all. Yes, it is true if some of us say that we don’t need to prove to them that we are not terrorists and we are not conservationists because we are not. It’s simply like in our daily life. We don’t need to do anything to prove to the public that we are not mental because we are not mental at the first place. But please bear in mind that the people on earth nowadays see everything as a whole. They are becoming more judgmental. So, need or not, we need to do something. Therefore, by Nurturing Outstanding Muslim Doctors, I am totally confident that we can change the world Misconception on Muslims.

Thank you.

____________________________________________________________________________________________

The idea Nurturing Outstanding Muslim Doctors means an approach by which we want to build impeccable Moslem doctors on the platform of nearly perfection in any spectrum, be it from the aspect of faith, behavior, skills, intelligence, professionalism, attitude or even aptitude.

But there’s a catch. To make it happen, frankly speaking, it is not easy, yet it is not impossible. Why I am saying that it is not easy? Because it requires total cooperation from both parties; the one who nurtures and the one who is being nurtured. In your opinion, which party has made this idea difficult? Of coz the second party; which is the one who is being nurtured. This party has a variable nature with variable result since it depends on the personal issues such as Determination, Interest, Confidence and Willingness.

For instance, you at home have done so many things to teach your children on how to behave once they are at school. Whatever you did at home, one thing which determines the behavior of your children at school is they themselves. They have the choice to behave or not to behave. The final result depends on them.

Same goes with our issue today, we can play our part in doing a bunch of programs and a dozen of talks and an endless cascade of seminars, but still, at the end of the day, the candidates of those programs themselves have to choose whether they want to benefit from the programs or not, whether they want to follow what they have heard during the talks or not, and so on. They have the power to choose to become or not to become outstanding Moslem doctors, which have made the idea of Nurturing Outstanding Muslim Doctors is a bit difficult, yet again, not impossible.

Now, why am I saying that it is not impossible? It is simply because I believe that nothing is impossible in our lives. As long as we believe Allah is there to help us and as long as we work for the betterment of our religion, nothing is impossible. Nurturing Outstanding Muslem Doctors is one of those entities which will definitely help in improving Moslem all around the globe. As Allah the Almighty said “Then, when you have taken a decision, put your trust in Allah. For Allah loves those who put their trust (in Him)”.Thank you.

 
Leave a comment

Posted by on April 25, 2009 in Uncategorized

 

Sudah Lupakah Kita Pada Palestine???

I really really touched when i watched this pentoment…

hope you’ll enjoy it with your heart…

Gala Week – Save Gaza

Pada Januari lepas, KTD melalui Kelab Fasilitator Harapan (KAFAH) telah berjaya menganjurkan program di bawah.. salah satu cara mahasiswa ekpresi cakna Palestin.

Menariknya melalui program tsebut, telah berjaya membina 1 pasukan Pentomen Palestin yg begitu menyentuh hati penonton.. Syabas.. pasukan ini telah 2 kali di jemput oleh pihak luar buat persembahan pentomen Untukmu Palestin..

*Kelab Fasilitator Harapan (KAFAH) dengan Kerjasama MPP KTD telah berjaya menganjurkan Gala Week – Save Gaza bermula dari 23 – 29 Jan 2009. Pelbagai aktiviti telah dijalankan di sepanjang minggu tersebut, antaranya Jualan Amal, Pelancaran Tabung Save Gaza, Solat Hajat, Ceramah Palestin, Tayangan Multimedia Palestin, Pentomen Palestin dan lain-lain lagi.

http://www.ktd.edu.my/index.php/Laporan-Aktiviti/

 
Leave a comment

Posted by on April 19, 2009 in Erti Kehidupan, Tazkiyatun Nafs

 

Sahabat Yang Baik Penyelamat Bencana

Puteri-puteri Islam Sejati!
Salam sejahtera diiringi limpah kasihi Ilahi.

Di mana jua kalian berada, sentiasa ibu doakan agar sentiasa beroleh taufiq dan hidayah Allah. Sentiasa terdorong melaksanakan kebaikan, juga terhindar dari melakukan sebarang keburukan.

Ibu sangat merindui dan mengasihi kalian dengan kasih sayang Islam; supaya dengannya kita akan dikumpulkan kembali di yaumil akhir nanti. Di sana nanti tiada lagi naungan selain naunganNya. Ini berdasarkan maksud sabda Rasulullah s.a.w;

“Pada hari kiamat Allah akan berfirman: Di manakah orang-orang yang saling mencintai kerana keagunganKu? Hari ini Aku akan melindungi mereka, sebab hari ini tidak ada perlindungan selain daripada perlindunganKu.” (HR Muslim)

Puteri-puteriku yang sentiasa gigih di jalan kebenaran…,
Dengan izin dan perkenan Allah jua kita masih dipertemukan di dalam siri peringatan; bekalan sepanjang hayat . Moga dengannya kita mampu menghimpun bekalan-bekalan yang akan menyelamatkan kita dari sebarang rupa keburukan yang kita khuatiri. Lebih utama yang kita harapkan, bekalan yang dikumpul akan meyampaikan kita kepada segala bentuk kebaikan.

Di pertemuan kali ini kita akan dihidangkan dengan bekalan yang mempengaruhi sebahagian besar masa harian kita;

Bekalan ke-3: Sahabat Yang Baik Penyelamat Bencana

Ketahuilah Puteri-puteriku,
Setiap diri muslim melalui perjalanan hidup yang berbagai ragam. Tidak berada di dalam suasana yang sama warnanya sepanjang masa. Ada kalanya kita mudah melakukan kebaikan. Ada kalanya kita ditimpa bencana hasutan syaitan dan perdayaan nafsu hingga menyeleweng dari keredhaan Allah. Oleh itu perkara yang berpengaruh kuat dan mampu menarik kita kembali ke jalan kebenaran adalah keteguhan persahabatan di jalan Allah. Disebabkan kekuatan luarbiasa terkandung di dalam persaudaraan Islam, maka perkara pertama yang Ar-Rasul Muhammad s.a.w laksanakan sewaktu berhijrah ke Madinah ialah mempersaudarakan golongan Muhajirin dan Ansar. Kekuatan yang dimaksudkan adalah anugerah Allah kepada setiap diri muslim yang merasai mereka telah diikat dengan keimanan. Allah s.w.t berfirman dalam surah Al-Anfaal ayat 63 bermaksud;

“Dan yang mempersatukan hati mereka(orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua kekayaan yang berada di bumi, nescaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

Puteri-puteri Islam yang bertaqwa,
Kekuatan persaudaraan Islam yang begitu rupa akan mampu memperingatkan kalian sewaktu lemah dan leka. Seandainya kalian ditinggal bersendirian terkapai-kapai tanpa sahabat yang baik, kalian terdedah kepada kehancuran dan kebinasaan. Pada hakikatnya serigala akan menerkam kambing yang terpisah dari kumpulannya. Sudah tentu sahabat yang soleh (baik) tidak akan membiarkan kita bersendirian. Dia akan sentiasa mengingatkan kita kepada kebaikan.

Seperkara lagi yang perlu diingat; setiap diri manusia merupakan cermin sahabatnya. Sekiranya sahabat yang kita pilih itu berakhlak mulia, maka kesannya kepada diri kita juga adalah kebaikan belaka. Sebaliknya andainya sahabat yang kita pilih itu berakhlak buruk, maka kita akan terdorong melakukan dosa dan kemungkaran. Ini bertepatan dengan maksud sabda Rasulullah s.a.w;

“Sesungguhnya sahabat yang soleh itu umpama penjual minyak wangi. Jika kita tidak membeli darinya, tetap kita akan menghidu bau wangi darinya. Sedangkan sahabat yang jahat pula, umpama tukang besi. Walaupun tidak terkena percikan api, tetap kita merasai bahang panas dan terhidu bau busuk darinya”.

Dari itu sewajarnya kita perlu menentukan pilihan yang terbaik dalam bersahabat berdasarkan ketinggian iman dan taqwa.

Puteri-puteri Islam sejati!
Renungi secebis kisah dari sirah para sahabat Rasulullah; semoga dengannya terlihat jelas fungsi sahabat yang baik.

Umar bin Al-Khattab mempunyai sahabat yang rapat dengannya bernama ‘Iyash bin Abi Rabi’ah. ...

‘Iyash memeluk Islam ketika waktu yang hampir dengan perintah berhijrah ke Madinah. Oleh itu imannya masih tipis ketika itu.  Bagaimanapun ‘Iyash cuba menyertai hijrah bersama-sama Umar Al-Khattab.

Di pertengahan jalan ibunya menghantar utusan untuk memujuknya pulang dengan ancaman ibunya akan terus-terusan berjemur di tengah panas tanpa beralih ataupun mandi. Hal itu membuat ‘Iyash khuatir dan hatinya berbelah bagi, bimbangkan keselamatan ibunya. Umar cuba memujuknya; “Usahlah terlalu khuatir akan ibumu. Selepas dua hari berjemur, badannya akan kotor dan dia pasti rimas . Tentunya dia akan mandi. Jika dia berjemur seharian di bawah mentari, pasti esok dia akan berteduh”.
Disebabkan iman di hatinya masih lemah, dia berkeras juga ingin pulang menemui ibunya. Umar hanya mampu memperingatkannya; “Wahai ‘Iyash, jika engkau pulang, pasti ditimpa bala’ dan cobaan”.

Namun sahabat yang baik tidak tergamak membiarkan sahabatnya ditimpa kesusahan. Umar telah melakukan sesuatu yang dapat mengingatkan ‘Iyash walau dia tidak berada bersamanya. Disebabkan ‘Iyash tidak mempunyai unta, diberikanya untanya kepada ‘Iyash; “Ambillah untaku ini. Semoga dengannya kau akan mengingatiku dan kembali bersama-samaku”. Sebaik-baik ‘Iyash pulang kepada keluarganya, dia telah dipukul dan disiksa. Hampir saja dia berjaya dipujuk meninggalkan Islam. Terlihat saja dia kepada unta Umar, ‘Iyash ingat kembali kepada iman dan Islam. Di situlah kekuatan erti persahabatan yang terjalin. Sahabat yang baik mampu menyelamatkannya dari bencana kufur.

Puteri-puteriku yang diharapkan membawa kebaikan kepada insan lain;
Bilamana kalian telah berjaya beroleh sahabat sejati berteraskan iman dan taqwa, perlulah diberi perhatian terhadap langkah-langkah yang menyuburkan ikatan ukhwah tersebut;
-mengasihi saudara seIslam semata-mata kerana Allah
-mengucapkan salam bila bertemu
-sentiasa menziarahi terutama ketika sakit
-sentiasa saling mendoakan
-menolong ketika kesempitan
-memenuhi jemputan
-memberi ucapan tahniah dan takziah
-saling memberi hadiah
-tidak memutuskan silaturrahim dan memulaukan
-bertolak ansur dan saling memaafkan
-bermanis muka semasa bertemu
-sentiasa jujur dan ikhlas inginkan kebaikan sesama saudara seIslam.
Puteri-puteri Islam Sejati!
Pada hakikatnya, persahabatan yang baik memerlukan perhatian dari kita untuk mengawalnya dari dirosakan oleh gejala-gejala liar sepetimana maksud sabda Rasulullah;

“Janganlah kamu saling putus-memutus hubungan, janganlah kamu saling berpaling tadah, janganlah kamu saling benci-membenci, janganlah kamu saling berhasad dengki. Dan jadilah kamu hamba-hamba Allah yang bersaudara. Dan tidaklah halal bagi seorang muslim berpaling dari saudaranya lebih dari tiga hari”. (HR Bukhari dan Muslim)

Wassalam.

Ummu Anas.
Ibu yang sentiasa mendokan ketaqwaan kalian.

untuk lebih banyak yg mendidik jiwa membangun minda, klik

 
1 Comment

Posted by on April 19, 2009 in Erti Kehidupan, Tazkiyatun Nafs